Loading

The Red Chair and the White Room Not a Fairytale

panduan pameran

Presentasi Kolaboratif

Dewi Dian Reich - ManButur Suantara - Ketut Kaprus Jaya

Memori.. bagaimana kita mengingat siapa kita?

Gambar yang blur dari potret-potret ini adalah kunci visual dari ambiguitas psikologis. Ambiguitas subjek dalam cerita ini, dan ambiguitas perilaku sosial dan budaya saat ini.

menemukan kepercayaan diri

Penyajian materi bersifat formal. Potret Gadis Berpakaian Legong dengan jelas memandu kita ke dalam presentasi potret formal. Potret klasik zaman dahulu oleh para empunya, setiap gerak tubuh, tampilan dan elemen serta objek dalam sebuah komposisi, merupakan petunjuk untuk mengungkap jati diri sang model.

Seorang gadis duduk dengan anggun di Kursi Merah yang megah. Mengenakan pakaian yang kaya dan ikonik dari Tari Legong Bali. Sebuah tarian pertama kali diciptakan untuk menghibur raja-raja. Sekarang menjadi tarian yang menghibur dunia. Dunia yang datang ke Bali untuk menikmati kekayaan budaya dan keindahannya.

kesabaran dan ketabahan

Potret kedua dalam narasi potret kami mengeksplorasi alam bawah sadar atau batin yang mewakili kemurnian dan kebenaran. Perubahan yang terjadi pada diri di Kursi Merah mempengaruhi Ruang Putih bagian dalam ini. Mereka adalah dua bagian dari keseluruhan yang sama.
'Sabar' duduk di Ruang Putih. Diam dan sabar, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi.

Minat dan Keinginan

Bahasa potret klasik masih menjadi platform kami. Perubahan gerak tubuh dan elemen yang berubah dalam kostum atau latar belakang, menceritakan kisah mereka juga.

Ayam Merah. Diperkenalkan ke dalam potret memainkan peran penting. Seorang protagonis utama dalam narasi psikologis. Ayam Merak Potong harus dilihat apa fungsinya dan apa kegunaannya. Ini dibiakkan untuk menjadi yang terbaik untuk produksi. Produksi massal.

perhitungan dan pilihan

Pengenalan Bebek Putih dan Ayam Merah menampilkan kekuatan katalitik yang mempengaruhi perjalanan psikologis karakter ini.

Bebek Putih dalam budaya Bali identik dengan 'Suci'. Persembahan yang murni dan tidak ternoda. Subjek duduk di atas Kursi Merah yang megah dengan dua elemen yang mewakili arah yang sangat berbeda dalam fungsinya di dunia saat ini.

Kesombongan

Dengan banyaknya pengaruh saat ini, identitas baik individual maupun kolektif sering kali berubah, tidak konsisten. Di kehidupan yang penuh dengan perubahan, kesombongan dan keserakahan dapat menjangkiti diam-diam.

obsesi

Pada tahap narasi kami subjek kami telah mencapai keadaan dimana baju Legong tidak dipakai seutuhnya. Dengan unsur-unsur asing dari pakaian masuk ke dalam komposisi.

Obsesi hadir di sini dengan maksud untuk mengartikan keinginan yang berlebihan. Contoh kelebihan dapat dengan mudah menyebabkan hilangnya rasionalitas. Keinginan yang tidak bisa dikendalikan dapat mengubah jati diri.

nafsu dan kecanduan

Pada saat ini, perubahan mood sengaja ditekankan. Ini menandai fase baru dari perubahan identitas. Tema dari ketegangan dan 'horor' disindirkan ke dalam koleksi potret kami. Perubahan mood ini menandakan fragmentasi pikiran.

Dalam mendapatkan keinginan kita, selera kita tumbuh untuk kepuasan ini. Tanpa kesadaran kita menjadi pecandu keinginan dari diri kita sendiri.

pembantaian dan kebingungan

Extreme gestures and expressions reflecting the extremity of disturbance and imbalance. Dramatic to the point of excessive? is not that how many things are in the world today?

Gerakan dan ekspresi ekstrem yang mencerminkan tahap gangguan dan ketidakseimbangan yang semakin meningkat. Dramatis sampai berlebihan? Bukankah itu hal yang banyak terjadi di dunia saat ini?

'Keberangkatan', berarti ada sesuatu yang pergi. Dengan keperagian ini pasti ada sesuatu yang tertinggal. Bebek melambangkan apa yang suci. Kepergian ini adalah kehilangan sebagian dari diri kita sendiri. Yaitu bagian dari diri kita yang lebih murni dan lebih sederhana.

Siapa kita ketika kehilangan bagian integral dari diri kita sendiri?

Kosong

Kita menjadi sekam, cangkang, ruang kosong.

Kegemaran yang didorong oleh nafsu dan keinginan.. pada akhirnya akan mengkonsumsi Anda.

Terlepas

Meninggalkan kita dalam keadaan terurai, tidak tahu siapa kita. Dan hilangnya identitas tidak sama dengan sekedar perubahan.

Bagaimana Kita Mengingat Siapa Kita?

Di dalam diri seorang individual terdapat unsur-unsur identitas yang berbeda. Mungkin ada perilaku yang sadar yang ditunjukkan kepada dunia, dan yang tidak bisa dilihat dari luar. Karena seri potret ini mewakili identitas kolektif, bagian mana dari diri kita yang tidak didengar dan diabaikan?

Kesedihan

Kurir

Yang diabaikan dan dilupakan .. mungkin mereka adalah utusannya..

Kreativitas dan Seni seringkali dapat menunjukkan kepada kita bagaimana untuk didengar atau dilihat kembali. Bahwa suara kita baik lembut atau keras akan terdengar sampai jauh.
teriakan
Hati

Kekuatan

Kekuatan tidak selalu tentang pertempuran. Ini sering kali bisa menjadi yang paling benar hanya dengan tetap diam. Ketabahan sepanjang perubahan. Kebutuhan akan keheningan, ketenangan dan kedamaian.

Bab terakhir dari potret kita ini membawa kita ke masa sesudahnya. Ruang Putih tidak lagi putih. Tindakan memiliki dampak yang meninggalkan bekas dan residu.

berkah

Tanda-tanda abstrak pada tirai putih menunjukkan bahwa pilihan apa yang kita buat di luar pasti akan mempengaruhi kita di dalam. Ketika ada kerusakan di luar, luka ini menembus ke dalam.
Kebenaran

Kita membutuhkan kesadaran diri untuk menerima kenyataan ini. Ada konsekuensi untuk pilihan dan tindakan.

Akibat

Ruangan putih yang ternoda

Nantikan film pendek Red Chair and the White Room. A Storybook not a Fairytale.

Credits:

Dewi Dian Reich ManButur Suantara Kaprus Jaya